PafiIndonesia.org – Hari Persatuan Farmasi Indonesia diperingati setiap tanggal 13 Februari. Pada tahun 2024 farmasi Indonesia telah mencapai umur 77 tahun. Bidang farmasi bekerja terhadap efektivitas dan keamanan dalam penggunaan obat yang akan digunakan dokter untuk diberikan kepada pasien.
Dikutip dari situs resmi Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) didirikan di Yogyakarta pada 13 Februari 1946 oleh Zainal Abidin yang kemudian diangkat sebagai ketua PAFI pada saat itu. Pada tanggal tersebut para tenaga ahli farmasi bertemu di Hotel Merdeka Yogyakarta.
PAFI menjadi wadah berkumpulnya profesi asisten apoteker, apoteker, dan tenaga teknis di bidang farmasi. Tanggal tersebut akhirnya ditetapkan sebagai Hari Persatuan Farmasi Indonesia.
Seorang apoteker harus memenuhi syarat untuk bisa memberikan resep obat dan memberikan pengobatan bebas resep untuk penyakit ringan. Apoteker juga mengawasi obat yang diberikan kepada pasien sekaligus memberikan saran atau nasihat tentang gaya hidup sehat.
Seorang apoteker memiliki lapangan kerja atau dibutuhkan di klinik, rumah sakit, dan laboratorium penelitian. Karena itu peran apoteker dianggap sangat penting bagi kesehatan suatu negara.
Peringatan hari Persatuan Ahli Farmasi Indonesia menjadi tanda dan pengingat pentingnya farmasi dan peran apoteker terhadap kesehatan dan menumbuhkan rasa sadar professional pada bidang farmasi.
Apa Sebenarnya Tugas Utama Seorang Apoteker
Berikut beberapa tugas seorang apoteker yang secara umum dilakukan di Indonesia :
Konsultasi Dengan Pasien tentang Kesehatan Umum
Menjaga kesehatan membutuhkan lebih dari sekadar minum obat resep, Apoteker dapat membantu pasien menyembuhkan dan menghindari sakit dengan berbagi saran tentang penggunaan obat non resep, mengonsumsi suplemen kesehatan seperti vitamin, menggunakan produk kesehatan herbal dan alami, berolahraga dan menjaga pola makan yang baik.
Mengatur Resep
Setiap kali pesanan resep tidak jelas atau berpotensi berbahaya bagi pasien, perlu memastikan dosis dan formulasinya misalnya, cairan atau tablet, serta apakah produk bermerek diperlukan atau apakah dapat mengganti dengan obat generik yang setara.
Konseling Pasien
Ini melibatkan lebih dari sekadar menginformasikan tentang reaksi merugikan dan interaksi dengan obat lain, makanan, alkohol, dan minuman lain seperti jus grapefruit.
Konseling termasuk melatih pasien bagaimana dan kapan harus mengambil dosis, menindaklanjuti dengan pasien untuk melihat apakah obat bekerja, berbagi tips tentang cara meminimalkan efek samping sambil memaksimalkan manfaat dan mendengarkan semua kekhawatiran pasien.

Ferry Setiawan , seorang sarjana ilmu kesehatan dan menyukai dunia tulis menulis dengan penyajian data yang menarik.
Selain suka mengulas dunia farmasi , Ferry selalu menambahkan insight baru untuk membantu pembaca mendapatkan manfaat yang lebih lengkap