PafiIndonesia.org -Dalam rangka menyambut era transisi pemerintahan yang akan terjadi setelah pemilihan umum di tahun 2024, Public Affairs Forum Indonesia (PAFI) mengadakan diskusi bertajuk “Coffee Morning: Public Affairs Trends Lobbying Strategy for a Post-Election Indonesia 2024”. Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung pada 5 Maret 2024, bertempat di Financial Club Jakarta.
Ketua Umum PAFI, Agung Laksamana, mengungkapkan bahwa Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Nezar Patria, dijadwalkan hadir untuk memberikan keynote speech. Dalam kesempatan ini, Nezar Patria akan membahas tentang “Strategi Public Affairs dalam Membangun Hubungan dengan Pemerintahan Baru”, yang merupakan materi kunci dalam diskusi ini.
“Kami mengundang Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika untuk memberikan keynote speech, serta narasumber lain yang kompeten di bidangnya, yang dapat memberikan wawasan baru dan strategi yang aplikatif bagi para praktisi Public Affairs,” ujar Agung, Kamis (29/2/2024).
Ia menambahkan kegiatan ini dirancang khusus bagi para praktisi Public Affairs (PA) yang berkeinginan untuk memperkuat strategi dan pemahaman mereka dalam menghadapi masa transisi pemerintahan. Tujuan utama dari acara ini adalah untuk membekali para praktisi dengan pengetahuan dan strategi yang efektif dalam melakukan lobbying serta membangun hubungan yang harmonis dengan pemerintahan baru yang akan terbentuk pada Oktober 2024 mendatang.
Tidak hanya Nezar Patria, diskusi ini juga akan diisi oleh beberapa narasumber ternama lainnya. Dr. Ahmad Doli Kurnia Tandjung, Ketua Komisi II DPR RI dan Wakil Ketua Umum Partai Golkar, akan membahas tentang “Peran Public Affairs dalam Melakukan Lobbying Regulasi yang Sejalan dengan Tujuan Organisasi”. Sementara itu, Dr. Anggawira, Sekjen HIPMI & Ketum Aspebindo, akan mengupas “Strategi Public Affairs Pasca Pemilu 2024 dalam Upaya Advokasi Kebijakan”. Terakhir, Setri Yasra, Pemimpin Redaksi Majalah Tempo, akan memberikan pandangannya mengenai “Pentingnya Public Affairs Memahami Dinamika Landskap Politik Pasca Pemilu 2024″.
Acara ini diharapkan dapat menjadi platform bagi para praktisi Public Affairs untuk saling bertukar pikiran, strategi, dan pengalaman dalam menghadapi tantangan yang akan muncul dalam masa transisi pemerintahan. Dengan demikian, mereka dapat lebih efektif dalam mempengaruhi kebijakan dan regulasi yang sejalan dengan tujuan organisasi mereka di masa yang akan datang.

Anita Kusuma Dewi , dibesarkan dalam didikan keluarga yang punya background farmasi dan berkecimpung dalam aktivitas medis. Hal ini membuat Dewi terinspirasi hingga menekuni bidang farmasi dan obat obatan.
Lulus dari fakultas farmasi pada salah satu perguruan tinggi swasta ternama di Indonesia. Dewi , demikian orang menyebutnya , juga punya keahlian dalam menulis artikel dan konten berita yang enak dikonsumsi